Skip to main content

Cara Budidaya Timun Suri, Tanaman Laris di Bulan Puasa

Bibit timun suri umur 2 minggu


Sudah memasuki bulan Rajab, pertanda bulan Ramadhan tinggal kurang dari 60 hari lagi.  Kalo inget bulan puasa, tentu ada satu buah yang biasanya muncul di bulan suci itu. Apalagi kalo bukan timun suri.

Buah timun suri merupakan salah satu buah yang populer di Indonesia, terutama sebagai menu buka puasa. Buah ini memiliki rasa yang manis dan segar, serta kaya akan kandungan vitamin dan mineral.

Timun suri memiliki banyak keunggulan yang membuatnya cocok untuk dikonsumsi saat berbuka puasa, yaitu: Menghidrasi tubuh, mencegah sembelit, Membantu menurunkan berat badan, Menyejukkan tenggorokan, dan Meningkatkan daya tahan tubuh.

Budidaya timun suri memiliki prospek yang cukup cerah. Terlebih permintaan yang tinggi

Budidaya timun suri tidak terlalu sulit dan dapat dilakukan di lahan yang terbatas.

Persiapan Lahan

Lahan yang digunakan untuk menanam timun suri harus gembur dan subur. Tanah yang terlalu keras harus diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul atau dibajak. Lahan juga harus dibersihkan dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya.

Pembibitan

Benih timun suri dapat dibeli di toko pertanian atau diproduksi sendiri. Benih yang akan ditanam harus berkualitas baik dan berasal dari tanaman yang sehat. Benih dapat langsung ditanam di lahan atau disemai terlebih dahulu.

Jika benih akan disemai, maka siapkan media semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 2:1. Media semai harus dijaga kelembapannya agar benih dapat berkecambah dengan baik. Benih akan berkecambah dalam waktu sekitar 7-10 hari.

Penanaman

Bibit timun suri dapat ditanam di lahan setelah berusia 10-15 hari. Jarak tanam yang ideal adalah 70-80 cm antar tanaman. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 2 cm. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam dan timbun dengan tanah. Siram dengan air secukupnya.

Pemeliharaan

Timun suri membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau. Selain itu, tanaman timun suri juga perlu dipupuk secara rutin. Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk kandang atau kompos, pupuk NPK, dan pupuk ZA.

Pemupukan dapat dilakukan dengan cara ditaburkan di sekitar tanaman atau dikocorkan. Pemupukan dilakukan setiap 2-3 minggu sekali.

Pemasangan Ajir

Timun suri merupakan tanaman merambat. Oleh karena itu, perlu dipasang ajir untuk menopang tanaman agar tidak roboh. Ajir dapat dibuat dari bambu atau kayu. Ajir dipasang di sekitar tanaman dengan jarak sekitar 1-2 meter.

Pemasangan Mulsa

Pemasangan mulsa dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan menekan pertumbuhan gulma. Mulsa dapat terbuat dari jerami, sekam, atau plastik hitam.

Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang dan buah. Pemangkasan dilakukan dengan cara membuang cabang-cabang yang tidak produktif.

Panen

Timun suri dapat dipanen setelah berumur sekitar 2 bulan. Ciri-ciri buah timun suri yang siap panen adalah buah telah berwarna kuning kehijauan, ukurannya cukup besar, dan dagingnya sudah cukup matang.

Panen dapat dilakukan dengan cara memetik buah dari tangkainya. Buah timun suri dapat disimpan di suhu ruang selama beberapa hari.

Tips Budidaya Timun Suri

Berikut adalah beberapa tips untuk budidaya timun suri yang berhasil:

  • Pilihlah benih yang berkualitas baik dan berasal dari tanaman yang sehat.
  • Siapkan lahan yang gembur dan subur.
  • Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada musim kemarau.
  • Berikan pupuk secara rutin.
  • Pasang ajir untuk menopang tanaman.
  • Pasang mulsa untuk menjaga kelembapan tanah.
  • Lakukan pemangkasan untuk merangsang pertumbuhan cabang dan buah.
  • Panen buah pada saat yang tepat.

Dengan mengikuti tips-tips tersebut, Anda dapat menghasilkan panen timun suri yang melimpah.

Founder nusfeedsaranapangan.com, Writer, Traveler, books lover

Comments

Designed by Open Themes & Nahuatl.mx.